PSSI Kecam Kontroversi Wasit di Laga PON Aceh-Sulteng, Janji Sanksi Terberat

Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) meninjau kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9/2024). ANTARA/HO-PSSI/am.

JT – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengecam keras kontroversi yang melibatkan wasit dalam laga perempat final sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 antara tim Aceh dan Sulawesi Tengah.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9) malam WIB, diwarnai keputusan kontroversial oleh wasit Eko Agus Sugih Harto yang memberikan dua tendangan penalti untuk tim Aceh beberapa menit sebelum laga berakhir.

Baca juga : Makna dan Filosofi Logo PON XXI Aceh-Sumut 2024 Diungkap

Keputusan tersebut memicu ketegangan di lapangan, dengan pemain Sulawesi Tengah melakukan aksi pemukulan terhadap wasit yang berujung pada insiden wasit terkapar dan dilarikan dengan ambulans. PSSI mengecam tindakan tersebut dan menegaskan akan menjatuhkan sanksi terberat bagi pemain dan wasit yang terlibat.

"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" tegas Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9).

Erick menambahkan bahwa PSSI akan melakukan investigasi mendalam, terutama terkait kepemimpinan wasit yang dianggap penuh kejanggalan. Reaksi pemain yang tidak sportif juga akan dikenakan sanksi berat.

Baca juga : MotoGP Indonesia: Martin Rebut Podium Tertinggi di Mandalika

"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," ujar Erick.

PSSI menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pelanggaran fair play dan akan menerapkan hukuman seberat-beratnya, termasuk larangan seumur hidup bagi wasit atau pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam pengaturan hasil laga.