Ardi Mahardika Noor
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di JCC, Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
"Yang ingin masuk itu sebenarnya kan banyak, perlu diseleksi kan, serius atau tidak. Kalau serius, baru diberi peluang," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Baca juga : ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza dengan Aksi Solidaritas
Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah membuka peluang investasi, tidak semua investor akan langsung diterima tanpa proses seleksi.
"Kita memang memilih, jadi tidak semua langsung boleh masuk. Semua boleh investasi, tetapi semuanya lewat seleksi," imbuhnya.
Presiden mengungkapkan bahwa sejauh ini investasi yang masuk ke IKN telah mencapai Rp58 triliun, dan ia optimis target investasi IKN sebesar Rp100 triliun akan tercapai.
Baca juga : KPI Pusat Dorong Revisi UU Penyiaran untuk Penguatan Kelembagaan dan Kewenangan
"Angkanya Rp58 triliun, itu angka yang sangat besar, uang yang besar," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan bahwa investasi di IKN untuk non-APBN telah mencapai Rp58,4 triliun. Basuki, yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyatakan bahwa pemerintah membuka segala sektor investasi, terutama di bidang logistik, untuk mendorong pertumbuhan dan keramaian di IKN. * * *
Bagikan
