Prof. Asrinaldi: Prabowo Tak Perlu Khawatir dengan Istilah Umum

Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof. Asrinaldi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

JT - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi, menilai bahwa calon presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, tidak perlu khawatir tentang penggunaan istilah-istilah umum yang sering dipakai dalam konteks pemerintahan dan ilmu pengetahuan. Pernyataan ini disampaikan menyusul komentar Prabowo yang mengamati bahwa orang Indonesia pandai dalam memilih istilah yang enak didengar.

"Kalau istilah-istilah umum yang berlaku dalam konteks ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pemerintahan di banyak negara di dunia, saya pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Prof. Asrinaldi saat dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Baca juga : Istri Tom Lembong Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi dalam Kasus Perintangan

Menurutnya, penggunaan padanan kata yang lazim justru dapat memberikan kesan positif dan berkelas pada pemerintahan Prabowo, terutama jika istilah tersebut umum digunakan secara internasional.

Pernyataan ini muncul setelah Prabowo berbicara tentang kondisi rakyat Indonesia yang masih banyak hidup dalam kemiskinan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10).

Dalam diskusi tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa meskipun banyak orang Indonesia berstatus "prasejahtera," istilah ilmiah seperti "aspiring middle class" hanya menggambarkan harapan mereka untuk meningkatkan taraf hidup. Ia mendorong agar semua pihak lebih tegas dalam menyatakan kondisi yang dihadapi masyarakat tanpa harus mencari istilah yang terdengar lebih baik.

Baca juga : Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Jangan Kerasukan Budaya Asing

"Ya bilang miskin, ya, miskin gitu loh. Enggak enak, tetapi kita sebagai pemimpin harus berani melihat itu," kata Prabowo. * * *