BRIN Teliti Manfaat Duri Landak untuk Gel Penyembuh Luka

Beberapa ekor landak jawa (Hystrix javanica) serahan warga diamankan petugas di kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banten di Serang, Banten, Kamis (16/8/2018). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

JT - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan riset untuk membuktikan manfaat duri landak sebagai bahan dasar gel penyembuh luka.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah khasiat duri landak yang telah lama digunakan secara tradisional oleh masyarakat Indonesia sebagai pereda nyeri dan penyembuh luka.

Baca juga : Kementerian Pertanian Ajak Mahasiswa Jadi Wirausaha Pertanian, Tekankan Pentingnya Regenerasi Petani

Peneliti dari Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, Andhika Yudha Prawira, mengungkapkan bahwa duri landak biasa dimanfaatkan dengan cara dibakar, kemudian abunya diterapkan pada luka, baik untuk luka di gigi maupun di bagian tubuh lainnya.

"Kami ingin membuktikan secara saintifik manfaat duri landak yang selama ini hanya digunakan secara tradisional," kata Andhika dalam webinar yang diadakan secara daring di Jakarta, Senin.

Kolaborasi antara BRIN dan IPB University ini telah menghasilkan penelitian yang melibatkan uji coba terhadap tikus putih yang mengalami luka bakar dan sayatan. Penelitian ini menguji berbagai jenis aplikasi, termasuk gel dan krim yang mengandung ekstrak duri landak, serta perbandingan dengan produk penyembuh luka komersial.

Baca juga : Prabowo Ungkap Susunan Menteri Kabinet Merah Putih

"Penelitian menunjukkan bahwa gel yang mengandung ekstrak duri landak memiliki efek positif dalam penyembuhan luka bakar dan iris pada tikus," ujar Andhika.

Proses penyembuhan yang diamati juga menunjukkan hasil yang sebanding dengan produk komersial, baik pada tingkat makroskopik maupun mikroskopik.