Menkebud Fadli Zon: Noken Papua Miliki Potensi Ekonomi dan Inovasi

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (dua kanan) didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha saat meninjau peserta Festival Noken yang diselenggarakan di Sarinah Mal, Jakarta Pusat pada Jumat (20/12/2024). (ANTARA/Adimas Raditya)

JT - Menteri Kebudayaan (Menkebud) Fadli Zon menyatakan bahwa noken, tas tradisional khas Papua, memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi berbasis budaya dan mendorong inovasi berkelanjutan.

Hal ini disampaikan dalam pembukaan Festival Noken di Sarinah Mal, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).  

Baca juga : Anggota DPR Asep Wahyuwijaya Soroti Kebijakan Distribusi Elpiji 3 Kg yang Membebani Masyarakat

"Noken yang diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan inovasi di berbagai sektor," ujar Fadli.

Ia menambahkan bahwa noken, selain sebagai ekspresi budaya yang kaya nilai, juga memiliki daya tarik dalam dunia fesyen, terutama jika dibuat menggunakan bahan alami dan pewarna ramah lingkungan.  

Menurut Fadli, noken yang dihasilkan oleh pengrajin, terutama mama-mama Papua, memiliki nilai artistik tinggi. Selain itu, pengembangan noken juga berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan melalui pelestarian tanaman penghasil bahan baku dan pewarna alami.  

Baca juga : KPK Tahan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu

"Noken dapat menjadi simbol keberlanjutan modern, seperti pengganti kantong plastik, sehingga relevan dalam upaya pelestarian lingkungan," imbuhnya.  

Fadli menekankan pentingnya literasi, edukasi, dan lokakarya bagi para pengrajin untuk memastikan keterampilan pembuatan noken tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.