NU Bentuk PT BUMN untuk Kelola Tambang 26.000 Ha di Kaltim

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan pemaparan dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya dengan Sahabat Media di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

JT - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan pihaknya membentuk PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN) untuk mengelola sebanyak 25 ribu hingga 26 ribu hektare tambang di Kalimantan Timur.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan di Jakarta, Jumat, bahwa saham usaha tersebut dimiliki oleh koperasi NU yang dikelola oleh pengurus dan warga. Adapun saat ini mereka tengah berupaya memenuhi berbagai persyaratan untuk memulai eksplorasi.

Baca juga : Kreativitas Generasi Muda Didorong untuk Manfaatkan AI Secara Optimal

Gus Yahya menambahkan terkait reklamasi, pihaknya juga sedang mencari investor untuk membantu pendanaannya.

"Nah soal potensi batu baranya, tentu kita harus menunggu hasil eksplorasinya nanti, karena belum. Sekarang izin untuk eksplorasi itu saja masih baru diproses," katanya.

Meski demikian, katanya, wilayah izin usaha pertambangan sudah terbit, sehingga proses untuk mendapatkan izin usahanya itu sudah bisa dimulai, meski banyak persyaratannya.

Baca juga : WIKA Sebut Jalan Tol Serang-Panimbang Turunkan Biaya Logistik

Adapun untuk arah usaha tersebut ke depannya, dia mengatakan bahwa mereka belum mendesainnya, dan hal itu tergantung kalkulasi seputar investasi bisnis yang dapat dijalankan.

Sebelumnya, presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengizinkan pendistribusian Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah dicabut kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, termasuk Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Desa, dan koperasi.