Football Institute Curigai Penggunaan Buzzer dalam Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memberikan instruksi disaksikan pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni (kiri) saat laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

JT - Football Institute menduga mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), mendapatkan dukungan dari buzzer berdasarkan analisis Drone Emprit di media sosial.

Lembaga ini menemukan adanya akun bot yang terorganisir dalam menyuarakan tagar #STYstay, yang menjadi tren setelah PSSI memutuskan mengakhiri kontrak STY pada 6 Januari lalu.  

Baca juga : Optimisme Mutiara Ayu Puspitasari Menjelang Perempat Final Indonesia International Challenge 2024

Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, mengungkapkan bahwa hasil riset mereka menunjukkan penggunaan buzzer dalam kampanye dukungan terhadap STY.

Ia menilai ada kepentingan di luar sepak bola yang memanfaatkan isu ini untuk membangun opini publik, sehingga menciptakan situasi yang tidak sehat bagi dunia sepak bola Indonesia.  

"Dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer. Hasil riset ini hampir sama dengan riset Football Institute yang menyebutkan ada kepentingan lain di luar sepak bola," kata Budi dalam keterangan resminya, Kamis (30/1).

Baca juga : Neymar Berpotensi Kembali Bermain pada 21 Oktober Setelah Pemulihan Cedera Lutut

Menurut Budi, meskipun PSSI telah memberikan penjelasan terkait alasan pemecatan STY, isu ini tetap bergulir luas di media sosial. Ia mencurigai adanya aktor yang sengaja menggerakkan opini publik.

Temuan Football Institute mengindikasikan bahwa perbincangan mengenai pemecatan STY bukanlah murni reaksi spontan, melainkan hasil dari strategi komunikasi yang melibatkan buzzer.