Melalui sebuah pernyataan pada Senin (2/9) Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) mengatakan sejak agresi massal pendudukan terhadap rakyat Palestina 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel telah menangkap 98 jurnalis, dengan 52 orang ditahan, termasuk 15 di antaranya di bawah penahanan administratif./ANTARA/Anadolu/PY
JT - Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) melaporkan bahwa jumlah jurnalis Palestina yang ditahan di penjara Israel telah mencapai 61 orang, dengan 52 di antaranya ditangkap sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (2/9), PPS mengungkapkan bahwa sejak agresi massal terhadap rakyat Palestina dimulai, tentara Israel telah menangkap total 98 jurnalis. Dari jumlah tersebut, 52 orang masih ditahan, termasuk 15 jurnalis yang berada di bawah penahanan administratif, sebuah bentuk penahanan tanpa pengadilan yang sering digunakan oleh Israel.
Baca juga : 274 Narapidana Kabur Akibat Banjir yang Meruntuhkan Penjara di Maiduguri, Nigeria
Di antara mereka yang baru saja ditahan adalah jurnalis foto Hazim Nasser dari Tulkarem, yang ditempatkan di bawah penahanan administratif selama lima bulan. Selain itu, enam jurnalis lainnya, termasuk jurnalis WAFA Rasha Hirzallah, juga berada dalam situasi serupa.
PPS juga menyoroti bahwa sedikitnya 17 jurnalis dari Jalur Gaza telah ditahan, dengan dua di antaranya menjadi korban penghilangan paksa. Mereka adalah Nidal al-Wahidi dan Haytham Abdul Wahid.
Setidaknya 12 jurnalis lainnya saat ini menghadapi tuntutan dengan tuduhan penghasutan, yang oleh PPS disebut sebagai tuduhan tidak berdasar dan rentan terhadap distorsi. Tuduhan ini sering digunakan oleh otoritas pendudukan Israel untuk menindas warga Palestina, terutama para jurnalis, dalam upaya mereka mengontrol narasi yang keluar dari wilayah pendudukan. * * *
Baca juga : Zelenskyy Konfirmasi Kontak Pertama Pasukan Ukraina dengan Pasukan Korea Utara
Ardi Mahardika Noor
Bagikan