Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin bersama Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno dalam kegiatan penyampaian hasil Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2025 sekaligus peluncuran Smart Posyandu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Lia Wanadriani Santosa)
Bekasi Terkini - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan edukasi kesehatan hingga level ibu rumah tangga dan tak berhenti pada kader di Posyandu.
"Ada 60 juta rumah tangga (se-Indonesia). Pilot proyeknya, agar tindakan promotif, preventif tidak berhenti di posyandu tapi berhenti sampai ibu," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri kegiatan penyampaian hasil Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2025 sekaligus peluncuran Smart Posyandu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/4/25).
Baca juga : Korban Penipuan Jual Beli Mobil Alami Pengeroyokan, Laporkan Penjual ke Polisi
Ia mengatakan kader kesehatan di rumah adalah ibu karena mereka yang mengurus kesehatan keluarganya. Selain itu, ibu memiliki peran penting serta paham kondisi kesehatan anggota keluarganya.
"Ibu-ibu bisa mengukur dengan oksimeter untuk mengukur saturasi oksigen. Sekarang tinggal kita tambah ilmunya (terkait upaya promotif-preventif kesehatan). Ibu-ibu ini guru terbaik. Orang yang paling ditakuti di rumah," katanya melanjutkan.
Pembekalan pengetahuan, termasuk upaya promotif dan preventif kesehatan pada para ibu dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat di level keluarga.
Baca juga : LRT Jakarta Rayakan 5 Tahun Operasional dengan Inovasi dan Aktivitas Meriah
Adapun upaya promotif berfokus pada peningkatan perilaku untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan atau mengedukasi masyarakat hidup sehat. Ini termasuk penerapan gaya hidup sehat seperti tidur cukup, aktivitas fisik, dan pola makan.
Sementara upaya preventif yakni mencegah suatu masalah, termasuk imunisasi dan pemeriksaan kesehatan.
Rahmadina Sundari
Bagikan