Kemkominfo Fokus Tingkatkan Cakupan 5G dengan Tiga Strategi Utama

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025). (Foto: Livia Kristianti)

Bekasi Terkini - Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto menyebutkan Kemkomdigi fokus pada tiga aspek untuk dapat memperluas cakupan konektivitas 5G di Indonesia.

Tiga aspek itu terdiri dari spektrum frekuensi radio, infrastruktur, dan regulasi yang diharapkan mampu meningkatkan cakupan konektivitas 5G yang lebih luas lagi.

Baca juga : Karakter Ikonik Popeye dan Tintin Versi Awal Masuk Domain Publik

"Dari aspek spektrum frekuensi radio, akan dilelang empat pita frekuensi di mana satu pita frekuensi untuk fixed broadband berbasis 5G, sedangkan tiga pita frekuensi selebihnya adalah untuk mobile broadband berbasis 5G," kata Wayan kepada awak media, Kamis (1/5/25).

Pelelangan spektrum frekuensi radio yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025 akan mencakup empat pita frekuensi. Pita 1,4 GHz akan digunakan untuk layanan fixed broadband, sedangkan tiga pita lainnya—700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz—akan dialokasikan untuk layanan seluler.

Dengan pelepasan empat spektrum frekuensi ini, diharapkan konektivitas 5G di Indonesia dapat semakin merata dan cakupannya meningkat setelah proses pelelangan selesai.

Baca juga : Dinda Hauw dan Rey Mbayang Bintangi Film Maafmu Bahagia Kita yang Sarat Makna Memaafkan

Aspek kedua yang menjadi fokus Kemkominfo adalah regulasi, yang berkaitan erat dengan pelelangan spektrum frekuensi, terutama bagi penyelenggara telekomunikasi seluler. Salah satu kebijakan yang sedang dikembangkan adalah insentif yang diharapkan dapat membantu operator telekomunikasi dalam mengembangkan jaringan 5G secara lebih optimal.

"Kebijakan insentif ini diharapkan dapat segera ditetapkan agar memberikan ruang pembiayaan yang lebih bagi operator seluler, sehingga mereka dapat menggelar jaringan 5G secara masif," ungkap Wayan.