Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Perjuangkan Kesejahteraan Buruh

Presiden Prabowo Subianto (ketiga kiri) didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal (kedua kiri), Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban (kiri), dan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat (kanan) menyampaikan pidatonya pada perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). (Foto: Muhammad Adimaja/tom/pri)

Bekasi Terkini - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto konsisten dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh. Tenaga Ahli Utama PCO, Ricky Tamba, menjelaskan bahwa Prabowo dikenal sebagai sosok nasionalis yang selalu membela hak-hak pekerja.

“Presiden Prabowo rutin hadir dalam seminar dan forum diskusi buruh, serta menjadi satu-satunya calon presiden pada Pilpres 2019 yang menandatangani kontrak politik dengan serikat buruh. Ia berkomitmen untuk menaikkan upah minimum dan mengakui peran pekerja informal, seperti ojek online,” ungkap Ricky Tamba.

Baca juga : MyPertamina Dukung UMKM Go Digital di Ajang MotoGP Mandalika 2024

Setelah dilantik, Prabowo langsung mengambil langkah konkret dengan menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025. “Kebijakan ini merupakan sinyal keberpihakan terhadap daya beli buruh,” tambahnya.

Ricky juga menyampaikan bahwa Presiden saat ini sedang menyiapkan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) untuk mengatasi dampak pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh pekerja. Satgas ini melibatkan unsur pemerintah, serikat buruh, dan pelaku usaha.

“Satgas ini dibentuk atas usulan langsung dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dengan misi utama mempercepat pencarian lapangan kerja baru bagi buruh yang terdampak,” jelas Ricky.

Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Siap Uji Coba Program Makan Bergizi di SMA Pekan Depan

Di sektor ekonomi, Ricky menambahkan bahwa keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan investor berkontribusi langsung pada pembukaan lapangan kerja.

Data menunjukkan bahwa realisasi investasi sepanjang Januari hingga Maret 2025 meningkat 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp465 triliun dan membuka 594.104 lapangan kerja baru di seluruh Indonesia.