Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menjadi pembicara dalam sebuah siniar di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Bekasi Terkini - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pemberantasan praktik judi online harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk partisipasi lembaga masyarakat sesuai tugas dan fungsi.
“Pemberantasan judi online harus dilakukan bersama. Kementerian Komdigi berkomitmen terus melawan praktik ini dan mengajak semua pihak untuk ikut serta sesuai persetujuan masing-masing,” ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/25).
Baca juga : Kantor Pertanahan Bekasi Memperkenalkan Aplikasi "Sentuh Tanahku"
Meutya menjelaskan bahwa pengungkapan bandar besar judi online bukan menjadi kewenangan kementeriannya, melainkan tugas aparat penegak hukum.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya gagal terus mencapai koordinasi dengan lembaga terkait, termasuk Bareskrim Polri.
“Kami secara rutin dan hati-hati berkoordinasi dengan aparat hukum, termasuk Kabareskrim,” katanya.
Baca juga : Dinas Pertanian Bekasi Maksimalkan Produktivitas Padi Saat Musim Panen
Saat ditanya soal fokus penanganan pada pendirian bandar, Meutya menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. “Silakan tanya ke aparat penegak hukum. Strategi pemberantasan merupakan ranah mereka,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Komdigi menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam memperkuat pengawasan serta penegakan hukum di ruang digital.
Rahmadina Sundari
Bagikan