Camat Cibitung Encun Sunarto (kemeja batik) ikut merasakan sensasi memetik melon bersama anggota Kelompok Tani Melonesia di Kampung Wangkel, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin. (Foto: Pradita Kurniawan Syah)
Bekasi Terkini - Kelompok Tani Melonesia di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengembangkan objek wisata edukatif berupa kebun melon organik premium. Inisiatif ini memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung untuk memetik buah hasil panen.
Anggota Kelompok Tani Melonesia, Hafid Faidi, menyebutkan bahwa jenis melon yang dibudidayakan adalah varietas Sweetnet dan Okasa F1. Setiap pot ditanami satu pohon dengan target satu buah per tanaman agar menghasilkan kualitas premium.
Baca juga : Pemkab Bekasi Tertibkan 1.315 Bangunan Liar di Atas Lahan Negara
"Alhamdulillah hasil panen mencapai lebih dari 300 kilogram. Terima kasih kepada semua yang telah mengikuti wisata petik melon ini. Semoga membawa manfaat," kata Hafid di lokasi kebun, Senin (5/5/25).
Kebun tersebut berdiri di atas lahan seluas 15x20 meter dan ditanami 700 bibit melon menggunakan metode pot atau polybag. Media tanamnya terdiri dari serabut kelapa dan pupuk organik, yang membuat tanaman lebih tahan hama, hemat air, serta menghasilkan buah dengan rasa manis dan tekstur padat.
Camat Cibitung, Encun Sunarto, yang turut meninjau lokasi mengatakan teknik tanam organik ini terbukti menghasilkan buah berkualitas tinggi tanpa menggunakan bahan kimia.
Baca juga : Kabupaten Bekasi Terima Dana Insentif Fiskal Rp18,13 Miliar untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Encun mengatakan, bahwa setiap pot menghasilkan satu buah melon dengan rasa yang luar biasa manis dan tekstur padat. Dengan begitu bisa menjadi contoh pertanian perkotaan yang efisien di lahan terbatas
Hasil dari kebun ini nantinya akan dijual seharga Rp50.000 per kilogram dan tetap diminati masyarakat karena keunggulannya sebagai produk sehat dan ramah lingkungan.
Rahmadina Sundari
Bagikan