Ilustrasi- Peserta mengikuti kirab Pasar Kembang (Sarkem) Fest 2024 di Yogyakarta, Jumat (1/3/2024). Kegiatan yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya tersebut dalam rangka promosi potensi pariwisata kawasan Sosrowijayan dan Pasar Kembang. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/tom.
JT - Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan warga Kelurahan Sosromenduran dan Jalan Pasar Kembang DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) kembali menggelar festival budaya "Sarkem Fest" pada 21-22 Februari 2025.
"Festival ini bagian dari upaya kita untuk menunjukkan Kota Yogyakarta memiliki keberagaman budaya yang harus kita lestarikan. Salah satunya adalah tradisi apem," ujar Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis (20/2).
Baca juga : Pemukiman Badui di Lebak Ramai Dikunjungi Wisatawan Domestik
Sarkem Fest atau Festival Pasar Kembang menampilkan berbagai kegiatan budaya, termasuk tradisi ruwahan apeman (tradisi menyambut Ramadhan) dengan festival pembuatan apem (kue tradisional setempat).
Ada pula kirab gunungan seribu apem hingga panggung seni seperti atraksi barongsai dan pertunjukan musik di Jalan Sosromenduran serta Pasar Kembang.
Selain melestarikan tradisi ruwahan, Sarkem Fest juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata di kawasan Sosrowijayan dan Pasar Kembang.
Baca juga : Desa Bakti BCA Tawarkan Diskon 30 Persen Selama Libur Akhir Tahun
Sarkem Fest 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata, Kelurahan Sosromenduran, masyarakat dan komunitas di Pasar Kembang (Sarkem), kelompok sadar wisata (pokdarwis), serta pelaku usaha jasa pariwisata di sekitar Sosromenduran.
Perhelatan itu menjadi salah satu "calendar of event" di Kota Yogyakarta yang rutin digelar setiap tahun menjelang ruwahan atau Ramadan.
Ardi Mahardika Noor
Bagikan