Ketua PWNU Jatim: Puasa Ramadhan Bangun Pribadi Berakhlak Luhur 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz atau akrab disapa Gus Kikin saat menyampaikan khutbah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Jumat (28/2/2025). (ANTARA/HO-Masjid Al Akbar Surabaya)

JT – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, menegaskan bahwa ibadah puasa Ramadhan berperan penting dalam membentuk pribadi yang berakhlak luhur.  

"Puasa memberikan istirahat bagi perut yang sepanjang tahun terus bekerja tanpa henti. Membiasakan diri menahan lapar dapat menumbuhkan sikap pengendalian diri serta memperkuat akhlak dan budi pekerti yang mulia," ujar Gus Kikin dalam khutbah Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (28/2).

Baca juga : Hamas Serukan Perlawanan dan Ibadah di Al Aqsa Selama Ramadan

Dalam khutbah bertema Khutbah Rasulullah Jelang Ramadhan, Gus Kikin yang juga pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, menjelaskan bahwa puasa menciptakan kesetaraan antara orang kaya dan miskin.

Dengan merasakan lapar, orang kaya dapat lebih memahami kondisi saudara-saudaranya yang kurang mampu.  

Puasa juga menjadi pengantar bagi kewajiban membayar zakat fitrah setelah Ramadhan, yang bertujuan untuk membersihkan diri dan berbagi dengan sesama.  

Baca juga : Taman Safari Bogor Hadirkan Iftar Bernuansa Nostalgia di Bulan Ramadhan

Menurut Gus Kikin, Ramadhan adalah bulan penuh keutamaan karena Allah menjanjikan tiga hal bagi orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh: rahmat, ampunan (maghfirah), dan terbebas dari api neraka.  

"Agar Ramadhan dapat dijalani dengan maksimal, perlu perbaikan hati, menjauhi kemusyrikan, serta menghilangkan permusuhan. Selain itu, perlu juga memperbaiki shalat dan membangun kepedulian sosial untuk menciptakan kesetaraan antara kaya dan miskin," ujarnya.