Lifting Gas Nasional Diperkirakan Meningkat Signifikan pada Tahun 2027

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (2/5/2025). (Foto: Putu Indah Savitri)

Bekasi Terkini - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa lifting gas nasional diperkirakan akan meningkat pada tahun 2027, seiring dengan mulai beroperasinya sumur-sumur gas yang dikelola oleh perusahaan ENI dan Mubadala.

“Penambahan lifting gas ini berasal dari ENI dan Mubadala, yang mengelola beberapa sumur gas,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat (2/5/25). 

Baca juga : Ulasan VNR Langkah Penting untuk Peningkatan SDGs Menurut BPK

Saat ini, ENI, perusahaan migas asal Italia, sedang mengerjakan dua proyek strategis nasional, yaitu Indonesia Deepwater Development (IDD) yang memiliki cadangan gas sebesar 2,67 TCF dan 66 juta barel minyak, serta proyek Geng North dengan cadangan 5,3 TCF gas.

Nilai investasi untuk proyek IDD mencapai 3,7 miliar dolar AS, sementara Northern Hub memerlukan investasi sebesar 11,4 miliar dolar AS.

Sementara itu, Mubadala Energy, perusahaan energi internasional dari Uni Emirat Arab, berencana untuk mengembangkan eksplorasi cadangan gas di proyek Tangkulo-1 yang terletak di Blok South Andaman, di sisi utara Aceh.

Baca juga : Pemerintah Batasi Aktivitas Angkutan Barang Selama Periode Nataru

“Kami memperkirakan lifting gas akan mulai meningkat pada tahun 2027,” ungkap Bahlil.

Dalam upaya mengatasi defisit gas bumi yang diprediksi akan terjadi antara 2025 hingga 2035, Bahlil menyatakan bahwa pemerintah akan mengalihkan sebagian jatah ekspor gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.